3 Hari Bersama Nmax Turbo dan NEO, Inilah Sensasi yang Dirasakan di Etape Akhir Tour Boemi Nusantara!
Portal Automotif, MAKASSAR – NMax Tour Boemi Nusantara (NTBN), sebuah program kampanye yang digagas Yamaha Indonesia kini telah mencapai keberhasilannya. Pulau Celebes menjadi tujuan akhir untuk merepresentasikan skutik terbarunya tersebut.
Di etape ke-12 yang berlangsung sejak tanggal 18 – 20 Oktober 2024 itu, diikuti oleh 20 peserta yang terdiri dari media dan blogger nasional serta media lokal. Rute yang ditempuhpun lebih menantang, karena terdapat sembilan (9) kabupaten/kota di Sulawesi Selatan yang dilalui oleh para peserta.
Portal Automotif mendapat kepercayaan dari Yamaha Indonesia, untuk merasakan performa dari skutik terbarunya tersebut. Selama 3 hari, kami dicoba untuk bisa menaklukan rute yang diberikan.

Keberangkatan di hari pertama dimulai dari Kota Makassar menuju kabupaten Maros, kemudian lanjut ke Kabupaten Bone. Perjalanan di hari kedua menuju kabupaten Sinjai hingga ke Kabupaten Bulukumba dengan tujuan titik nol Sulawesi. Di hari ketiga, peserta kembali berangkat dari Bulukumba ke Kabupaten Bantaeng, Jeneponto dan Kabupaten Gowa. Kemudian akan berakhir kembali di Kota Makassar.
Pada pengujian trek panjang dengan jarak tempuh sejauh 550km itu, saya diberikan kesempatan untuk merasakan performa serta fitur canggih yang terdapat pada NMax Turbo Techmax dan NMax NEO. Jumlah 550km itu, kami hitung dari angka ODOMeter yang dihitung mulai start di Dealer Yamaha SJAM Maros, yaitu 2119 km hingga ke titik akhir di Dealer Sentral Yamaha Pettarani yaitu 2669 km.
Hari Pertama; Makassar – Maros – Bone
Start dimulai dari Dealer Yamaha PT Suracojaya Abadijaya (PT SJAM) cabang Maros, para peserta langsung bergerak menuju arah Timur ke Taman Nasional Bantimurung. Di hari pertama ini, saya mendapat kesempatan untuk menunggangi Yamaha NMax Turbo Techmax. Generasi terbaru berteknologi YECVT ini, selain dibekali mesin Blue Core 155cc VVA, ia juga sudah mengusung fitur Traction Control System (TCS).

Fungsinya untuk memainkan peran dalam menjaga traksi ban ketika melewati jalan berpasir, karena rute yang dihadapi adalah jalur Bantimurung-Bone yang sebagian jalannya masih dalam perbaikan. Tak hanya itu, sistem pengeremannya pun sangat optimal berkat Dual Channel ABS dan Y-Shift saat akan melakukan cornering.
Pada jalur ini, saya belum bisa memainkan mode Turbo, karena trek yang dihadapi mayoritas tikungan tajam letter ‘U’ dan letter ‘S’. Saya hanya bermain di mode sport ‘S’ dengan sesekali mengaktifkan fitur Y-Shift untuk merasakan deselarasinya.
Patut diakui memang, jika kita bicara soal panorama yang dilalui di jalur tersebut memang sangat memikat, namun yang jadi persoalan adalah kami mesti fokus serta konsentrasi dengan kondisi jalur yang dilalui. Karena kalau pandangan kita tertuju pada panorama alam, maka kita tak dapat menguasai kontur jalan.
Setibanya di kota Bone, kami pun singgah di beberapa titik kota yang terkenal di daerah tersebut, seperti titik 0 Kilometer Bone dan Tugu Arung Palakka sebelum akhirnya berlanjut ke kota berikutnya.

Hari Kedua ; Bone – Sinjai – Bulukumba Tanjung Bira
Pada trek di hari kedua menuju Watampone, adrenalin kembali diuji dengan dihadapkan oleh dataran tinggi yang dihiasi berbagai tikungan sempit serta tajam. Sudah tentu, buat saya, trek ini memberikan sensasi berkendara yang begitu menantang. Ditambah harus menghadapi kendaraan warga yang tidak menggunakan lampu rem di perjalanan sore menuju malam.
Apalagi di hari kedua ini, saya menggunakan Yamaha NMax NEO yang tidak dibekali fitur Yshift. Namun, hebatnya NMax NEO dapat diandalkan dalam kondisi jalan apapun, karena motor ini terasa ringan dan stabil saat melibas trek yang kami lalui. Bahkan iring-iringan kendaraan di depannya yang melaju di atas rata-rata, bisa dikejar meski hanya mengandalkan rem belakang.
Pantas saja jikalau penjualan NMax NEO sanggup melampaui saudara kandungnya NMax Turbo. “Memang kalau secara presentase, penjualan NMax didominasi oleh NEO. Karena memang, produksi NEO lebih banyak,” ucap Rifki Maulana, Public Relation Manager PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, kepada awak media, Ahad lalu, (20/10).

Hari Ketiga ; Bulukumba – Bantaeng – Jeneponto – Makassar
Di hari ketiga ini, saya masih menggunakan Yamaha NMax NEO. Padahal sebetulnya, saya ingin sekali menjajal performa NMax Turbo Ultimate, mengingat trek yang dihadapi di hari ketiga ini lebih menegangkan. Tak hanya kesabaran yang diuji, tapi juga disiplin berkendara juga patut diperhatikan.
Kami juga disajikan oleh berbagai spot menarik kelas dunia, seperti Pantai Tanjung Bira, Tebing Apparallang yang dijuluki Raja Ampatnya Sulsel, Tugu Titik 0 Kilometer Sulawesi Selatan, hingga Kampung Tana Beru yang merupakan sentra produksi kapal pinisi khas masyarakat Bugis yang sudah sangat melegenda.
Namun, saya juga harus tetap fokus saat melewati trek Bantaeng – Jeneponto, karena di jalur tersebut, kita dihadapi dengan kuatnya hempasan angin dari berbagai sisi kanan dan kiri, sehingga jika kita tidak konsentrasi dan mengimbangi laju kendaraan pasti bakalan ‘oleng’.
Apalagi ditambah karakter berkendara warga sekitar yang menurut saya kurang disiplin serta cenderung emosional, sehingga kami berupaya mengimbanginya agar tidak terjadi gesekan maupun hardikan dari pengendara lain. Jalur Jeneponto menuju Gowa memang nampak padat, disini kami banyak menemui antrian kendaraan dan lalu-lalang pengguna jalan.

Sekira pukul 19:15 WITA, kamipun tiba di Dealer Sentral Yamaha di Pettarani-Makassar. Itu tandanya perjalanan kami berakhir dan Alhamdulillah semua peserta dalam kondisi aman, meski terdapat sedikit kesalahan jalur dari Sumbaopu menuju Pettarani. Namun, seluruh peserta tidak ada yang tertinggal.
Di akhir perjalanan, seluruh peserta riders pun menyerahkan unit yang kami kendarai kepada pihak panitia. Dari ODOmeter display yang terekam menunjukkan angka di 2669 km. Itu artinya, selama tiga hari perjalanan jarak yang kami tempuh sejauh 550 km, karena sebelumnya angkanya di 2119 km saat mulai digunakan.

Terimakasih Yamaha Indonesia, karena kami diberikan kesempatan untuk bisa ‘mencicipi’ etape terakhir dalam program kampanye NMax Tour Boemi Nusantara (NTBN) ke-12 ini. Semoga seluruh program yang dijalankan membuahkan hasil yang signifikan bagi prinsipal.
“Yang pasti, kita juga sangat berterimakasih kepada rekan-rekan media, karena dengan adanya program NTBN ada pengalaman baru dari para media karena bisa share fungsi dari NMAX terbaru ini dan meyakinkan kepada masyarakat sehingga berdampak ke penjualannya,” pungkas Rifki Maulana. (ALN)
